TAK disangka, ternyata penggemar The Reds, julukan untuk Liverpool,
paling banyak berasal dari Tanah Air. Hal itu diungkapkan Head of
Content Digital Media Liverpool Paul Rogers. Hal itu ia ketahui
berdasarkan respons para penggemar melalui situs web (website) resmi liverpool yang berbasis di Inggris yang diklaim sebagai website sepak bola terbesar di dunia.
"Semenjak Januari tahun ini, penggemar Liverpoool yang berasal di
Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia. Padahal hingga Desember
lalu, rekor itu masih dipegang oleh warga Inggris sendiri," terang
Rogers kepada Metrotvnews.com, Jumat (11/1).
Rogers memang bertugas memantau perkembangan Liverpool di dunia
selain di Inggris, khususnya Asia, Afrika, Amerika, dan China. Untuk
itulah, Liverpool meluncurkan Twitter resmi khusus berbahasa Indonesia
untuk lebih bisa berkomunikasi dengan para Liverpudlian karena akan
lebih mudah menggunakan bahasa sendiri.
"Ini luar biasa, padahal Liverpool belum pernah bertandang ke Indonesia.
Kami baru datang ke Thailand, China, dan Singapura. Walaupun belum
pernah ke sini, nyatanya jumlah penggemar di Indonesia malah yang
terbanyak jika dibandingkan dengan negara lain," kata Rogers.
Akun Twitter Liverpool berbahasa Inbdonesia itu sendiri telah
diluncurkan semenjak November tahun lalu dengan nama @OfficialLFC_ID.
Belum tiga bulan dibuat pun, jumlah penggemarnya sudah hampir mencapai
30 ribu. Tak pelak, para pemain Liverpool pun cukup terkejut dengan hal
tersebut.
"Ya, para pemain sendiri pun cukup terkejut saat mengetahui bahwa mereka
memiliki begitu banyak penggemar di Indonesia, bahkan yang terbanyak di
dunia. Banyak dari mereka yang terjejut dan antusias untuk datang sini.
Kami memang ingin sekali bermain di indonesia. Dengan besarnya
antusiasme Liverpudlian, bukan tak mungkin The Reds bakal bertandang ke
sini. Kami memang sangat ingin sekali bertanding di sini, melawan timnas
atau klub lokal," terang Rogers.
Di Indonesia, Liverpool sendiri telah mendirikan sekolah yakni Sekolah
Sepak Bola Liverpool atau Liverpool Football Club (LFC) Academy
Indonesia semenjak 2001. Untuk itu, Rogers bertutur pihaknya berjanji
juga akan lebih mengembangkan pendidikan di sekolah tersebut. Rogers
berkisah ia pernah menemukan seorang anak berusia 7 tahun asal Indonesia
yang bersekolah di Sekolah Liverpool. Kemudian ada seorang penggemar
yang merekam kemampuan sang anak dalam mengolah bola lalu mengunggahnya
ke YouTube.
"Saya melihat video itu dan memperlihatkannya ke tim perekrut Liverpoool
dan mereka pun menyatakan ketertarikannya untuk melatih si anak lebih
lanjut. Menurut mereka, ia brilian," tutur Rogers.
Itu merupakan salah satu gambaran bahwa Liverpool pun enggan
menyia-nyiakan bakat sepak bola yang dimiliki anak-anak Indonasia. "Jika
ada pemain yang berbakat, Liverpool pasti akan tertarik untuk
mengajaknya turut berlatih di Inggris
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar